Kisah Andi Ina Kartika Sari: Bercita-cita Jadi Dokter, Sukses di Dunia Politik
![](https://thumb.spotlight.id/image/2021/07/28/a47e30fac811f280ed5c30a08f57ceb9-WhatsApp-Image-2021-07-28-at-11.05.39.jpeg)
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Ketua DPRD Sulawesi Selatan,
Andi Ina Kartika Sari menjadi narasumber di hari terakhir Celebes Virtual
Business Week (CVBW) 2021 di Function Room, Menara Bosowa, Rabu (28/7/2021).
Dalam tema “Women Leader: Perempuan Pengambil Kebijakan”,
Andi Ina Kartika Sari mengungkapkan siapa sebenarnya yang menjadi role modelnya
hingga bisa menjadi Ketua DPRD Sulsel saat ini, meski cita-citanya sejak kecil
ingin menjadi seorang dokter.
“Dari kecil keinginan untuk menjadi seorang pemimpin
perempuan sudah ada sebetulnya, saya juga melihat sosok perempuan yang sangat
saya banggakan dan menjadi idola saya, yaitu ibu saya sendiri Andi Tja
Tjambolang. Luar biasa, almarhumah itu sebagai sosok perempuan yang
menginspirasi saya,” ungkap Andi Ina Kartika Sari.
Ia pun mengungkapkan jika sang ibu telah berkecimpung di
dunia politik menjadi anggota DPRD Sulawesi Selatan selama tiga periode atau 15
tahun. Diketahui, Andi Tja Tjambolang adalah seorang politisi senior Golkar Sulsel dan sosok
srikandi berpengaruh sejak era orde baru.
“Saya punya keinginan yang sama karena melihat bagaimana
ibunda saya yang waktu itu sebagai anggota DPRD Sulawesi Selatan beliau 3
periode, 15 tahun, banyak hal yang saya lihat sisi-sisi politiknya dan
kegiatan-kegiatan beliau. Bahwa ada di dunia politik dan bisa menjadi salah
satu legislator perempuan dan begitu banyak hal bermanfaat untuk masyarakat
yang dapat dilakukan, disitulah muncul keinginan hati saya bahwa saya ingin
melanjutkan apa yang ibunda saya lakukan dan memperlihatkan bahwa perempuan itu
harus ada di dalam dunia politik,” tambahnya.
Sementara itu, Andi Ina Kartika Sari juga merupakan sebagai orang
tua khususnya seorang ibu yang memiliki pola-pola tersendiri dalam mendidik
anak. Walau memegang tanggung jawab besar sebagai Ketua DPRD Sulsel, ia tetap
menjadikan kedua orang tua sebagai cerminan dalam mendidik anak.
“Orang tua saya mendidik kami itu dengan penuh keterbukaan
dan yang paling penting bagaimana mereka percaya pada kita. Tentu saya pun
seperti itu ke anak-anak saya. Kita menanamkan kepercayaan kepada anak-anak
bahwa mereka bisa mengendalikan diri terhadap pergaulan dan dengan siapa mereka
bergaul dan tentu kita juga harus
mendoakan anak-anak kita,” jelas Andi Ina.
Menurutnya, dengan prinsip keterbukaan itu sosok orang tua
harus menjadi teman bagi anak-anaknya agar terjalin komunikasi yang baik antara
orangtua dan anak.
“Saya tidak pernah
kalau anak saya menginginkan sesuatu terus saya dengan kerasnya menentang tapi
saya mengajak komunikasi dulu. Kita sebagai orang tua ada kondisi kita harus
memberikan ruang agar anak dapat menganggap kita sebagai teman, setiap saat
kita bisa menjadi teman untuk mereka dan mereka dengan entengnya bisa bercerita
apa saja kepada kita,” tutupnya.
Laporan Lutfiah (UINAM)