Ini Kehebatan Perempuan Menurut Achi Soleman
CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Perempuan bukan hanya memiliki tiga kemampuan yaitu di Dapur, Sumur dan Kasur ini sebenarnya kalimat yang masih relevan dipakai untuk saat ini mengingat makna yang terkandung di dalamnya sebenarnya sangat luar biasa.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kota Makassar Achi Soleman saat menjadi narasumber berdalam Celebes Virtual Business Week (CVBW) 2022 yang bertajuk 'Perempuan Bukan Hanya Dapur, Sumur dan Kasur', Rabu (27/4/2022).
Menurutnya, perempuan bukan hanya di dapur artinya bagaimana seorang perempuan bisa melakukan kewajiban-kewajibannya sebagai ibu dalam hal misalnya dia bisa memasak untuk keluarganya.
"Kalau pun dia tidak bisa memasak dia bisa memanage (mengatur) dapur keluarga, ini makna yang sebenarnya terkandung di dalamnya," ucapnya.
Sedangkan makna kata sumur, Achi menuturkan adalah bagaimana menggali potensi-potensi yang ada pada diri perempuan. "Perempuan juga berkewajiban terhadap keluarganya, suaminya, terhadap anak-anaknya terhadap lingkungan yang ada di sekitarnya," terangnya.
Sementara kalau yang di kasur, Achi mengaku ini lebih spesifik lagi maknanya karena ada kewajiban perempuan kepada sang suami untuk melakukan kewajiban-kewajiban sebagai suami istri. Hal tersebut sebenarnya yang tidak bisa memakai orang lain selain istri dan sebagai ibu untuk keluarga.
Makna perempuan di kasur yang tadi saya sampaikan bahwa ini lebih spesifik lagi tidak memakai jasa orang lain kalau perempuan di dapur bisa saja memakai asisten, perempuan di sumur pun bisa saja memakai asisten atau alat bantu lainnya.
"Tapi perempuan di kasur ini lebih spesifik jadi bagaimana peningkatan kapasitas perempuan dalam hal ini untuk melakukan kewajiban-kewajibannya selaku sang istri," jelasnya.
Sehingga dirinya sangat setuju dengan pendapat yang mengatakan perempuan bukan hanya Dapur, Sumur dan Kasur. Tapi perempuan juga bisa lebih dari itu.
"Saya sangat setuju yah karena kalimat ini masih relevan dengan kekinian kalau kita gali lebih dalam lagi pemaknaannya maka itu sebenarnya adalah falsafah yang bisa dipakai walaupun di era modern saat ini," jelasnya.
Malahan, lanjut dia, dengan emansipasi wanita lebih melihat bagaimana peningkatan kapasitas perempuan dan kalau kita lihat lagi emansipasi perempuan makna momentum hari Kartini sebenarnya adalah bagaimana lebih melihat untuk perempuan dan kesetaraan gender.
"Tapi tidak meninggalkan kewajiban-kewajiban perempuan terhadap keluarga," tandasnya.
Laporan : Darsil Yahya