Sosok Inspiratif di Balik Peringatan Hari Guru 25 November

Ilustrasi - (foto by Kemendikbid RI)

CELEBESMEDIA.ID, Makasssar - "Terpujilah wahai engkau Ibu Bapak Guru. Namamu akan selalu hidup dalam sanubariku". Hyme Guru ini sering terdengar pada Hari Guru di Indonesia yang diperingatan setiap tanggal 25 November.

Guru adalah sosok berjasa yang telah berjuang dalam membentuk karakter generasi muda. Hari Guru diperingati sebagai bentuk penghormatan terhadap para guru.

Namun di balik peringatan Hari Guru, ada sosok yang menjadi latar belakang dikukuhkan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.

Dialah Ki Hajar Dewantara. Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan dan Budaya RI, Sabtu (25/11), pemilihan tanggal 25 November tidaklah sembarangan; itu dipilih untuk menghormati lahirnya Ki Hajar Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang dianggap sebagai pelopor pendidikan bagi rakyat.

Nama sebenarnya dari Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat.

Ia lahir pada tanggal 2 Mei 1889. Salah satu sumbangsih terbesar Ki Hajar Dewantara adalah mendirikan sekolah Taman Siswa pada tahun 1922 yang menjadi tempat anak-anak pribumi mendapatkan pendidikan yang layak di masa itu.

Ki Hajar Dewantara menerapkan prinsip bahwa pendidikan harus menyentuh aspek holistik individu, tidak hanya aspek kognitif tetapi juga moral, emosional, dan fisik.

Semangatnya untuk memajukan pendidikan bangsa menjadi inspirasi utama pemilihan tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional.

Sejarah Hari Guru

Sebelum menjadi PGRI, pada tahun 1912, organisasi ini masih bernama PGHB (Persatuan Guru Hindia Belanda). 

Pada tahun 1932, PGHB mengubah namanya menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Meski tak berlangsung lama, pada jaman penjajahan Jepang, PGI dilarang untuk melakukan aktivitas. 

Setelah proklamasi kemerdekaan, PGI menggelar Kongres Guru Indonesia yang pertama di Surakarta, Jawa Tengah pada tanggal 24 – 25 November 1945, meski saat itu negara masih dilanda huru-hara. Dalam kongres itulah terbentukPersatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Karenanya peringatan Hari Guru diperingati setiap tanggal 25 November sesuai tanggal terbentuknya PGRI.

Makna Hari Guru

Hari Guru Nasional seyogyanya bukan hanya sebagai kegiata  seremonial. Tetapi sebagai momen refleksi untuk memahami betapa pentingnya peran guru dalam mengarahkan generasi muda menuju masa depan yang lebih baik.

"Guru tidak hanya mengajarkan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter, moralitas, dan sikap positif siswa," mengutip laman Kemendikbud RI.

Peringatan ini sebagai momen untuk mengajak pemerintah, masyarakat, maupun siswa, untuk memberikan apresiasi dan dukungan terhadap dunia pendidikan.