CELEBESMEDIA. ID, Makassar-  BPJS Kesehatan membeberkan alasan tidak lagi melanjutkan kerjasama Klinik Cerebellum di tahun 2023.

Klinik Cerebellum dianggap tidak memberikan utilitas manfaat dalam memenuhi realisasi efektif terhadap proses pelayanan mereka. 

"Terkait pelayanan seperti konsultasi yang dilakukan Klinik Cerebellum,  ada pemisahan antara konsultasi dan pemeriksaan. Seharusnya pemeriksaan dilanjutkan dengan tindakan," ucap Dian Eka selaku perwakilan dari BPJS Kesehatan Sulsel dalam rapat dengar pendapat komisi E DPRD Sulsel, Selasa (7/2/2023). 

Dian melanjutkan permasalahan kedua yakni pelayanan yang berulang dan tidak sesuai dengan panduan praktek klinis. 

"Orang yang diisolasi atau dirawat tersebut harus jelas mekanismenya," ucapnya. 

Ia menambahkan di dalam praktek klinis tersebut juga ditemukan pungutan biaya. Pelayanan obat yang tidak sesuai dengan formulasi nasional. 

"Performa layanan, ya kami lihat memang ada beberapa yang masih perlu perbaikan," tegasnya. 

Sementara itu dari pihak perwakilan Cerebellum  mengatakan apa yang disampaikan dari perwakilan BPJS dianggap tidak mendasar dan tidak ada aturan yang mengikat tersebut.

Terkait konsultasi yang dianggap melanggar dari Cerebellum sebenarnya telah mempunyai regulasinya sendiri.

“Apakah rumah sakit lain tidak melakukan hal yang sama ya?, dengan melakukan kesalahan. Seharusnya RS atau Klinik jika melakukan kesalahan juga wajib diputuskan,” ujar Wakil Direktur Klinik Cerebellum, Farid Abdullah. 

Menurutnya pihak BPJS dinilai tidak memiliki patokan yang jelas dalam mengambil suatu tindakan yang mendasar.

“Ada tidak patokan BPJS dengan RS atau Klinik lain?, sehingga Pihak BPJS untuk tidak melanjutkan kerjasama,” tutupnya. 

Laporan:  Ardi Jaho