CELEBESMEDIA.ID,
Makassar - Pasca kerusuhan, gelombang pengungsi dari Wamena, Papua, mulai
berdatangan di Makassar, baik melalui Pelabuhan Makassar, maupun di Pangkalan
Udara Sultan Hasanuddin, Maros.
Hari
ini, Rabu (2/10/2019) siang, sebanyak 170 orang pengungsi dari Papua tiba di
Lanud Hasanuddin menggunakan pesawat Hercules C-130 milik TNI AU. Dari 170
pengungsi ini, 50 di antaranya merupakan
warga
Sulawesi Selatan.
Rombongan
ini merupakan gelombang pertama pengungsi melalui jalur udara pasca kerusuhan
di Wamena beberapa hari lalu. Mereka langsung disambut Gubernur Sulsel, Nurdin
Abdullah, serta relawan dari berbagai instansi dan juga pihak keluarga yang telah
menunggu sejak pagi.
Beberapa
diantaranya bahkan harus mendapatkan perawatan medis akibat kelelahan menempuh
perjalanan selama lima jam. Mereka diberangkatkan dari Jayapura dan sempat
transit di Ambon sebelum menuju Makassar.
Salah
pengungsi asal Kabupaten Bone, Dasmiah, mengaku telah bermukim di Wamena selama
8 tahun.
Ia bersyukur
bisa selamat dalam kejadian kerusuhan tersebut dan bisa pulang ke kampung
halaman. “Bersyukur sekali bisa selamat. Saat kerusuhan itu, saya diselamatkan
warga lokal dari serangan massa yang sudah mengamuk,” ceritanya.
Nurdin
Abdullah mengatakan, pengungsi yang tidak dijemput keluarganya akan ditampung
sementara di Asrama Haji Sudiang. Sementara pengungsi dari luar Sulsel telah
melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat Hercules menuju Malang, Jawa Timur.