Dinkes Pastikan Omicron Sulsel Bukan dari Transmisi Lokal - Celebesmedia

Dinkes Pastikan Omicron Sulsel Bukan dari Transmisi Lokal

Bucek - 25 January 2022 17:19 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan mengungkapkan jika NW (27), warga asal Kabupaten Takalar terpapar Omicron dari luar Sulsel bukan dari transmisi lokal.

"Jadi bukan transmisi lokal dia datang dari luar (Maluku), untuk transmisi lokal Sulsel masih dalam kategori aman. Aman kita, tidak ada (transmisi lokal)," ucap Sekretaris Dinkes Sulsel, Bachtiar Baso di Kantor Dinkes Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Selasa (25/1/2022).

Lanjut Bachtiar, pihaknya kini mencari tahu apakah pasien tersebut pernah kontak dengan orang dari Jakarta atau yang pernah ke luar negeri.

"Transmisi penularannya ini memang kontak bepergian oleh karena itu kita harus kurangi bepergian ke luar (Sulsel), apalagi ke luar negeri," ujarnya.

"Awalnya kita tidak curigai ini Omicron, tapi setelah ada hasil dari Litbangkes tidak bisa mengelak, itu positif Omicron," sambungnya.

Warga asal Takalar ini, terdeksi terpapar Omicron berdasarkan hasil pemeriksaan sequencing (WGS) dari PHEOC dan Litbangkes Jakarta pada 20 Januari 2022.

Meski demikian, pihaknya telah melakukan contact tracing dan pengambilan swab kepada 19 orang dari tenaga kesehatan maupun keluarga yang sempat kontak erat. Hasilnya, mereka dinyatakan negatif Covid-19.

Dia juga mengungkapkan saat ini, kondisi NW telah membaik setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit rujukan Covid-19 di Takalar. Perawatannya pun sama semua dengan penderita Covid-19 varian lainnya.

"Kondisi pasien cukup baik, jadi pasien kita akan periksa lagi setelah 15 hari kemudian, apakah masih negatif atau positif. Mudah-mudahan negatif," harapnya.

Lebih lanjut dikatakan, menurut WHO, Omicron ini penularannya sangat cepat tapi dampaknya tidak terlalu parah dibanding varian lainnya, terutama Delta. Tingkat kematian Omicron juga lebih kecil dibanding varian Delta.

"Varian inikan gejalanya lebih ringan, malah dia (NW) bisa dikatakan orang tanpa gejala (OTG)," kata Bachtiar Baso.

Diketahui, NW sebelumnya sempat dari Maluku, karena ia bekerja pada perusahaan ikan/telur ikan di Dobo, Kepulauan Aru. Selain positif Covid-19, NW juga memiliki penyakit penyerta (komorbid). Pasien Omicron berusia 27 tahun itu pulang ke Sulsel pada 5 Oktober 2021.

Laporan: Darsil Yahya

Tag