Rekomendasi 5 Film Indonesia yang Mendunia - Celebesmedia

Rekomendasi 5 Film Indonesia yang Mendunia

Rini - 24 July 2024 16:02 WIB

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Film karya anak bangsa ternyata tidak kalah saing dengan film luar negeri. 

Buktiknya banyak film Indonesia yang mendunia lewat festival-festival film internasional. 

Film ini hadir dalam berbagai genre yang menawarkan cerita, visual, maupun penampilan artistik yang apik.

Berikut ini 5 film Indonesia yang telah mendunia lewat festival film yang dikuti dari laman resmi Kementerian Pariwisata.

1. Penyalin Cahaya (2021)

Film yang pertama adalah Penyalin Cahaya. Film ini merupakan karya Wregas Bhanuteja yang sukses menarik perhatian hingga tayang di Busan International Festival Film 2021.

Film ini mengangkat fenomena pelecehan seksual yang masih marak terjadi di tengah masyarakat dan memberikan pesan moral di dalamnya.

Penyalin Cahaya menceritakan Sur yang harus kehilangan beasiswanya karena foto-foto kurang pantas yang beredar saat ia mengikuti pesta. Bersama temannya yang merupakan pekerja photocopy, ia mencari kebenaran akan apa yang sebenarnya terjadi.

2. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak (2017)


Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak mendapat banyak penghargaan pada ajang festival film internasional seperti Festival Film Sitges, Tokyo FILMeX, Asia-Pacific Film Festival, Five Flavours Asian Film Festival, hingga QCinema International Film Festival. 

Film yang berlatar di pulau Sumba ini menceritakan sepenggal kisah seorang janda yang diperankan oleh Marsha Timothy dalam menghadapi berbagai rintangan setelah dirinya mengalami perampokan oleh tujuh orang pria.

Film ini bisa menggambarkan isu hak dan kesetaraan perempuan yang sampai saat ini masih kerap terjadi, khususnya di daerah-daerah pelosok. Film garapan sutradara Mouly Surya 

3. Yuni (2021)


Film Indonesia yang juga berhasil melebarkan sayap di pasar internasional adalah Yuni karya sutradara Kamila Andini. Film berdurasi 1 jam 35 menit ini menceritakan tentang sosok remaja perempuan yang berjuang meraih mimpinya. 

Dikemas dengan sangat apik, Yuni berhasil meraih penghargaan “Platform Prize” dalam Festival Film International Toronto 2021. Selain itu, Yuni juga tayang perdana di Festival Film International Busan 2021.

Film Yuni menceritakan tentang seorang remaja perempuan Yuni (Arawinda Kirana) yang tengah menempuh pendidikan di bangku sekolah.

Namun setelah tamat SMA, ia ingin melanjutkan pendidikannya di bangku kuliah. Namun ia kemudian dilamar oleh seorang laki-laki dan tetap ingin melanjutkan kuliahnya. Hingga lamaram ketiga datang, apakah Yuni masih tetap menolak lamaran itu.

4. Pengabdi Setan (2017)


Pengabdi Setan menjadi salah satu film horor terbaik di Indonesia. Film ini merupakan proyek film remake karya Joko Anwar dari sebuah film lawas dengan judul serupa dengan latar tahun 1980-an.

Pengabdi Setan menceritakan teror kembalinya seorang ibu yang telah meninggal dunia akibat sakit aneh dan ingin "menjemput" anak-anaknya yang sedang ditinggal sang ayah untuk bekerja di luar kota

Pada penayangannya di bioskop Indonesia, film Pengabdi Setan mendapat antusiasme yang luar biasa dari kalangan penonton Indonesia. Tak hanya sukses di negeri sendiri, film ini juga meraih predikat sebagai “Film Horor Terbaik” di Toronto After Dark Film Festival dan Overlook Film Festival.

5. Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas (2021)


Sebuah film yang diangkat dari novel karya Eka Kurniawan ini berhasil menerima penghargaan dari “Golden Leopard” dalam kategori kompetisi internasional (Concorso Internazionale) dalam Festival Film Internasional Locarno 2021.

Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas mengisahkan seorang petarung jagoan, Ajo Kawir, yang memiliki sebuah rahasia bahwa ia impoten. Ia pun jatuh cinta dengan seorang petarung perempuan tangguh bernama Iteung dan dari situlah kisah dalam film ini berkembang.

Disutradarai oleh Edwin, film ini mampu memberikan penggambaran kisah unik yang diceritakan dalam novel. Film ini juga cukup ramai diperbincangkan oleh para penggemar sinema Indonesia di waktu penayangannya.

Tag