CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Muhammadiyah menetapkan 1 Ramadan 1445 H jatuh pada 11 Maret. Penentuan ini dilakukan dengan menggunakan kriteria Wujudul Hilal, sebuah metode yang mengharuskan pemenuhan tiga syarat secara kumulatif.
Menurut kriteria tersebut, bulan kamariah baru dimulai pada
hari ke-29 saat matahari terbenam, asalkan telah terjadi ijtimak sebelum
matahari terbenam dan pada saat matahari terbenam, bulan masih terlihat di atas
ufuk. Jika satu dari ketiga kriteria tersebut tidak terpenuhi, bulan baru
dimulai pada hari ke-30.
“Keputusan penetapan tersebut dilakukan dengan menggunakan
metode Hisab Wujudul Hilal Hakiki. Dia berharap Maklumat Pimpinan Pusat
Muhammadiyah tentang Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1445 Hijriyah,”
jelas Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti mengutip laman resmi
Muhammdiyah, Senin (22/1).
Selain penetpan 1 Ramadan, Muhammadiyah juga telah
menetapkan Idulfitri 1 Syawal jatuh pada 10 April, dan Puasa Arafah 9 Zulhijah
pada 16 Juni, serta Iduladha 10 Zulhijah 1445 H pada 17 Juni 2024.
Penetapan ini berdasarkan Maklumat Nomor 1/MLM/I.0/E/2024
ini ditandatangani oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir dan
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti pada 12 Januari 2024.
“Semoga maklumat ini diikuti oleh warga Muhammadiyah,” kata
Sayuti.
Penetapan ini diumumkan oleh Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Muhammad Sayuti dalam konferensi pers di Kantor PP Muhammadiyah, Jl. Cik Ditiro, No. 23, Kota Yogyakarta.
Turut hadir dalam acara itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah
Haedar Nashir, Sekretaris PP Muhammadiyah Muhammad Sayuti, Ketua Majelis Tarjih
dan Tajdid PP Muhammadiyah Hamim Ilyas.