CELEBESMEDIA.ID, Makassar - PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melalui unit bisnisnya Retail Sales Area Sulawesi Selatan dan Barat telah melakukan extra dropping atau penambahan stok LPG 3 Kg untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi selama hari raya Idul Adha 1445 Hijriah.
Penambahan stok LPG 3 Kg tersebar di 24 Kabupaten dan Kota di Sulawesi Selatan. Sales Area Manager Retail Sulawesi Selatan dan Barat, Henry Eko Purwanto mengatakan tambahan ini untuk mengantisipasi peningkatan konsumsi saat Idul Adha.
“Kami melakukan extra dropping kurang lebih sebanyak 256 ribu tabung khususnya untuk sektor usaha mikro dan rumah tangga miskin yang mana memerlukan LPG 3 Kg untuk memenuhi kebutuhan dalam rangka memasuki bulan Idul Adha dan libur panjang,” ucapnya.
Sementara Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw menjelaskan suplai LPG di Sulawesi Selatan.
“Untuk ketersediaan LPG di Provinsi Sulawesi Selatan, disuplai dari 188 Agen Public Service Obligation (PSO) dan 81 Agen Non PSO dengan total pangkalan lebih dari 12.000 Pangkalan LPG 3 Kg dan 1.700 Outlet LPG Non PSO untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujar dia.
Fahrougi menambahkan LPG 3 Kg adalah barang subsidi yang diperuntukkan bagi pengguna sektor rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran sehingga perlu pengawasan dari banyak pihak dalam pendistribusiannya. Selain LPG 3 Kg subsidi, Pertamina juga memiliki produk non subsidi yaitu Bright Gas 12 Kg untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulawesi Selatan.
Fahrougi juga menghimbau untuk membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi, “Kami menghimbau konsumen dapat membeli LPG 3 Kg di pangkalan resmi, karena harga yang dijual sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), kuantitas terjaga dan masyarakat tidak perlu panic buying atau melakukan pembelian berlebih, kami memastikan stok aman untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat selama Idul Adha,” ungkapnya.
Daftar penambahan stok LPG 3 Kg di 24 kabupaten/kota di Sulsel:
1. Kota Makassar = 29 ribu tabung
2. Kota Parepare = 7 ribu tabung
3. Kota Palopo = 10 ribu tabung
4. Kab. Bantaeng = 7 ribu tabung
5. Kab. Barru = 8 ribu tabung
6. Kab. Bone = 21 ribu tabung
7. Kab. Bulukumba = 14 ribu tabung
8. Kab. Enrekang = 5 ribu tabung
9. Kab. Gowa = 15 ribu tabung
10. Kab. Jeneponto = 11 ribu tabung
11. Kab. Luwu = 12 ribu tabung
12. Kab. Luwu Utara = 9 ribu tabung,
13. Kab. Luwu Timur = 12 ribu tabung
14. Kab. Maros = 9 ribu tabung
15. Kab. Pangkep = 12 ribu tabung
16. Kab. Pinrang = 13 ribu tabung
17. Kab. Selayar = 5 ribu tabung
18. Kab. Sidrap = 12 ribu tabung
19. Kab. Sinjai = 8 ribu tabung
20. Kab. Soppeng = 7 ribu tabung
21. Kab. Takalar = 12 ribu tabung
22. Kab. Tana Toraja = 6 ribu tabung
23. Kab. Toraja Utara = 6 ribu tabung
24. Kab. Wajo = 10 ribu tabung