CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kepolisian Negara Republik
Indonesia (Polri) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) bekerja sama
mengungkap kasus judi bola yang memiliki omzet hingga Rp481 miliar.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan situs judi
bola yang diungkap oleh Satgas Antimafia Bola Polri dan Satgas Antimafia Bola
Independen adalah SBOTOP yang diduga menjadi sponsor salah satu klub sepak bola
di Tanah Air.
"Saya kira ini juga sudah dikenal karena perputaran
uangnya sudah mencapai ratusan miliar," kata Sigit di Jakarta, Rabu
(13/12).
Untuk mengamankan situsnya, kata Sigit, peladen atau server
dari situs judi bola SBOTOP tersebut berada di Filipina. Situs judi bola ini
diikuti hampir 43 ribu anggota yang tersebar di berbagai negara, termasuk
Indonesia.
"Kami melakukan kerja sama dengan rekan-rekan PPATK
(Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) untuk menelusuri, memblokir
dan melakukan tracing terkait perputaran uang yang ada," kata Kapolri.
Mantan Kabareskrim Polri itu mengatakan pengungkapan yang dilakukan saat ini bukan akhir, tetapi akan terus berlanjut sesuai komitmen bersama Polri dan PSSI untuk memberantas permainan judi yang akan memengaruhi kompetisi sepakbola di Indonesia.
"Tentunya bisa membawa sepakbola Indonesia menjadi
lebih baik, terutama di kancah nasional maupun internasional," ujar Sigit.
Sementara itu, Kepala Satgas Antimafia Bola Polri Irjen Pol Asep
Edi Suheri menjelaskan satgas menangkap empat orang tersangka, berinisial S,
DR, L, dan TRR yang berperan mengumpulkan rekening sehingga akun SBOTOP dapat
dijalankan.
Selain itu, tim satgas masih melakukan pencarian terhadap
tiga orang lainnya, yaitu satu WNI berinisial CT dan dua orang warga negara
China yang diduga terlibat dalam penyedia rekening untuk operasional situs
SBOTOP.
"Terkait DPO berinisial CT, kami juga sudah melakukan
upaya pencekalan dan pencegahan ke luar negeri terhadap yang
bersangkutan," ujar Asep.
Kasus judi bola ini diungkap berdasarkan laporan polisi yang
diajukan oleh SOS pada Oktober 2023.
SBOTOP adalah situs judi online berskala internasional yang
menyediakan berbagai permainan judi, termasuk sepak bola dengan anggota sekitar
43 ribu yang tersebar di sejumlah negara
Modus operandi yang dilakukan para pelaku adalah dengan
menyediakan dua situs, yaitu www.bolethai.com dan www.sepak.com beserta
rekening bank dan payment gateway untuk mengumpulkan dana deposit dari hasil
praktik perjudian yang selama satu tahun ini omzetnya mencapai Rp481 miliar.
"Dari hasil penyidikan yang kami dapat, server situs
SBOTOP ini diduga berada di Filipina, tetapi hal tersebut masih kami
dalami," ujar Asep.
Kemudian hasil penyelidikan, situs SBOTOP diduga mensponsori
salah satu klub sepak bola di Indonesia dan kasus ini sedang didalami oleh
Satgas Antimafia Bola.
Mengenai perkara SBOTOP, penyidik telah memeriksa sebanyak
16 orang saksi dan dua ahli saksi ITE (informasi transaksi elektronik), serta
dua ahli saksi pidana dan satu ahli transaksi keuangan dari PPATK.
Selain itu, Satgas Antimafia Bola Polri telah menyita 20 item barang bukti, termasuk buku tabungan, dokumen perusahaan, hingga satu unit apartemen yang berada di Batam dan juga dua unit kendaraan.
Sumber: ANTARA