Museum La Galigo Dulunya Kediaman Laksamana Cornelis Speelman

Museum La Galigo terletak di Benteng Fort Rotterdam, jalan Ujungpandang No. 1 Makassar, Sulawesi Selatan - (foto by Ria)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar – Bagi Anda yang ingin berwisata sejarah di Kota Makassar, belum lengkap kiranya jika belum mengunjungi Museum La Galigo. Museum ini terletak di dalam Benteng Fort Rotterdam, jalan Ujungpandang No. 1 Makassar, Sulawesi Selatan. Museum La Galigo adalah museum tertua di Sulawesi Selatan. Dulunya, museum ini bernama Museum Celebes. Tahun 1970 museum ini berganti nama menjadi Museum La Galigo.

Jumat (11/01/2019) siang, tim liputan CELEBESMEDIA.ID menyempatkan diri berkeliling di museum yang terdiri dari dua bangunan tersebut. Keduanya diberi nama, gedung nomor dua dan gedung nomor sepuluh. 


Museum La Galigo di gedung nomor 2, terletak di sebelah kiri pintu gerbang Benteng Fort Rotterdam. Pada masa Hindia Belanda, gedung tersebut merupakan kediaman Laksamana Cornelis Speelman. Gedung ini terdiri dari dua lantai, lantai pertama terdapat delapan ruangan dan lantai kedua sebanyak empat ruangan. 

Di lantai pertama, disajikan beberapa koleksi yang diatur per ruangan. Terdiri dari lukisan prasejarah, alat batu prasejarah, koleksi arkeologi, sistem penguburan megalithikum, koleksi numismatik (uang prasejarah), koleksi mata uang zaman Jepang, koleksi mata uang zaman kemerdekaan, uang ORI dan uang tahun 1946 ke atas, hingga koleksi Etnografi (saringan air).


Di lantai dua, setelah melewati anak tangga yang masih kokoh dari masa penjajahan, kita akan menemui koleksi kerajaan-kerajaan, diantaranya silsilah kerajaan Sawitto, struktur pemerintahan Kerajaan Wajo, Mandar dan Tana Toraja, perabot rumah tangga kerajaan dan foto-foto pahlawan nasional dan daerah Sulawesi Selatan.

Sedangkan Gedung Museum Lagaligo No. 10 terdapat adat pernikahan Bugis, ada juga koleksi rumah adat Sulawesi Selatan seperti Saoraja (Bugis), Ballak Lompoa (Makassar), Taratak (Makassar), Tongkonan (Toraja) dan lain-lain. Koleksi lain ada juga informasi hari-hari baik untuk turun ke sawah setiap minggunya.


(all foto by Ria)