Lestarikan Budaya, Murid SDN Sudirman 4 Praktekkan Proses Mappacci

Lestarikan Budaya, Murid SDN Sudirman 4 Praktekkan Proses Mappacci - (foto by Bucek)

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Berbagai cara dilakukan UPT SPF SD Negeri Sudirman 4 Makassar untuk melestarikan sekaligus mengajarkan peserta didiknya tentang kearifan lokal.

Salah satunya dengan menggelar panen karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) tentang kebudayaan di lapangan sekolah. Kegiatan ini melibatkan seluruh murid SDN Sudirman 4 Makassar.

Kepala UPT SPF SDN Sudirman 4 Makassar, Sarwinah menjelaskan kali ini peserta didik mempraktekkan salah satu rangkaian prosesi pernikahan adat Bugis-Makassar, yakni Mappacci atau malam pacar.

"Hal ini dilaksanakan untuk bagaimana supaya dapat menumbuhkan karakter anak-anak peserta didik, dan dapat saling menghargai kearifan lokal atau perbedaan kebudayaan yang ada di masyarakat," tutur Sarwinah kepada CELEBESMEDIA.ID, Sabtu (23/11).

Panen karya P5 yang mengusung tema 'Kearifan Lokal: Cintai Negeriku dengan Melestarikan Budaya dan Tradisi Lokal Sulawesi Selatan' digelar secara lengkap mulai dari proses hingga perlengkapan seperti lamming, tenda, tabere, bosara, serta kue-kue dan makanan tradisional.

Kegiatan diawali dengan penyambutan tamu kehormatan dengan cara Angngaruk, kemudian ada tari-tarian seperti tari padduppa, 4 etnis dan tari kolosal.

Sebelum proses mappacci, puluhan anak berbaju muslim membaca barzanji yang dipimpin oleh guru agama islam, Ustad Ahmad.

Kemudian Sarwinah diikuti undangan lainnya melakukan adat mappacci dengan meletakkan daun pacar yang sudah dihaluskan ke telapak tangan mempelai pengantin yang juga diperagakan oleh murid SDN Sudirman 4.


Kepala SDN Sudirman 4 Makassar, Sarwinah - (foto by Bucek)

Sarwinah berharap lewat panen karya P5 ini peserta didik SDN Sudirman 4 Makassar dapat saling menghargai perbedaan adat istiadat masing-masing daerah. Selain memahami, peserta didik juga diharap bisa melestarikan budaya yang ada di Sulsel.

"Yang paling penting juga hari ini kami mengedukasi anak-anak bagaimana proses dari adat mappacci ini yang dilaksanakan pada saat perkawinan Makassar atau Bugis. Kemudian anak-anak kami juga kami perlihatkan seperti ini rangkaian proses tersebut," tegasnya.

Sebelum panen karya ini, peserta didik SDN Sudirman 4 Makassar sudah mempelajari P5 selama lima bulan terakhir.

Dalam panen karya P5 ini dihadiri oleh Pengawas TK dan SD Kecamatan Ujung Pandang yang mewakili Kepala Dinas Pendindikan Makassar, pegiat literasi, Rusdin Tompo serta seluruh kepala sekolah lingkup SDN Sudirman.

Diketahui, Mappacci merupakan tradisi yang mendarah daging dan sulit terpisahkan dari ritual perkawinan Bugis-Makassar. Kata mappacci berasal dari kata "paccing" yang berarti bersih atau suci. 

Tujuannya adalah membersihkan jiwa dan raga calon pengantin dari hal-hal yang dapat menghambat pernikahan.  Upacara ini biasanya dilaksanakan pada malam hari perkawinan di rumah masing-masing mempelai dan dihadiri oleh keluarga dekat, kerabat, dan tetangga.