CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Publik digegerkan beredarnya video kartun mengandung unsur LGBT yang sedang viral di media sosial sejak Ahad (20/8/2023) kemarin.

Banyak orangtua yang mengkhawatirkan jika video itu menjadi tontonan anak mereka karena akan merusak psikologi anak.

Orangtua penting memilih tontonan pada anak, sebab akan betdampak pada tumbuh kembang anak. 

Psikolog Elizabeth Santosa menegaskan orangtua yang masih belum bisa memaksimalkan keterlibatan mereka bersama anak-anak meskipun telah susah payah menyisihkan waktu.

"Secara teori banyak yang sudah paham, tapi apakah para orang tua mengerti dan menerapkannya juga kepada anak-anaknya. Contoh, orang tua yang menghabiskan waktunya seharian bersama anak, menonton tivi misalnya, tapi belum tentu sang anak senang karena ternyata anaknya hanya ditemani nonton saja," katanya mengutip Antaranews, Senin (21/8/2023).

Nah, berikut ini 4 tips memilih tontonan berkualitas untuk anak yang dirangkum dari IDN Indonesia.

1. Pilih tontonan berdurasi singkat

Umumnya, anak berusia empat tahun bisa fokus pada kegiatan baru dan menyenangkan selama 15 menit. Untuk itu, pastikan tontonan anak yang dipilih tak terlalu panjang agar si kecil tidak bosan dan aktivitas menonton jadi menyenangkan.

2. Pilih Tontonan anak yang bisa dinikmati bersama orangtua

Di samping bermain, studi menemukan bahwa tontonan anak yang bermutu bisa menjadi media efektif dalam membantu perkembangan anak. Apalagi untuk anak usia sekolah, menonton televisi bersama akan membantu menambah kosakatanya lebih baik. 

3. Ajak anak menonton acara bernilai baik

Pilihlah tontonan anak yang tak hanya membuat anak bahagia, namun juga menunjukkan nilai baik yang bisa ia praktikkan dalam keseharian. Empati, cinta kasih dan keingintahuan yang tinggi untuk belajar dan bereksplorasi sebaiknya menjadi hal yang ditonjolkan dalam sesi menonton televisi bersama.

4. Pilih tontonan yang membuatnya berpikir terbuka

Trik memilih tontonan anak yang tak kalah penting yaitu memilih acara yang membuka wawasan dan sudut pandangnya. Misalnya bisa memilihkan acara yang memperlihatkan perbedaan dan budaya dari berbagai tempat di dunia.