Apa itu Jota-Joti dalam Kegiatan Pramuka?

Jota-Joti dalam Kegiatan Pramuka

CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Pramuka, atau gerakan kepanduan, didirikan oleh Robert Baden-Powell pada tahun 1907 dan telah berkembang ke 217 negara dan wilayah saat ini, dengan lebih dari 38 juta anggota di seluruh dunia.

Kegiatan Pramuka sangat diminati, terutama di Indonesia. Prinsip dasar Pramuka adalah melatih individu untuk hidup mandiri, percaya diri, mengembangkan kemampuan kepemimpinan dan manajerial.

Selain itu juga untuk bisa mendorong pengabdian kepada masyarakat, dan memperoleh berbagai keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu, Pramuka juga menyelenggarakan kegiatan yang menyenangkan, seperti Jota Joti. Apa itu sebenarnya kegiatan Jota Joti?

Kegiatan Jota Joti adalah pertemuan melalui jalur udara (Jota) dan melalui internet (Joti).

Pramuka Indonesia didirikan pada tanggal 14 Agustus 1961, dengan Sri Sultan Hamengku Buwono IX sebagai Bapak Pramuka Indonesia.

Tujuan utama organisasi Pramuka adalah mendidik dan membina pemuda Indonesia agar berkembang secara mental, moral, spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik, sehingga menjadi individu yang memiliki kepribadian kuat, berakhlak mulia, kuat dalam keyakinan agamanya, cerdas, terampil, dan sehat secara fisik.

Organisasi Pramuka menyelenggarakan beragam kegiatan untuk mengembangkan keterampilan anggotanya, termasuk perkemahan sehari (persami) untuk Pramuka siaga, pameran siaga, Jambore nasional untuk Pramuka penggalang, dan Jota-Joti.

Jota-Joti adalah pertemuan melalui jalur udara dan internet yang diselenggarakan secara serentak, bekerjasama dengan Organisasi Amatir Radio Indonesia (ORARI) dan bertujuan untuk memfasilitasi komunikasi dan pertemuan antara Pramuka dari berbagai latar belakang dan lokasi.

Kegiatan ini diselenggarakan di tingkat nasional bahkan internasional, memungkinkan anggota Pramuka untuk berinteraksi dan belajar melalui media ini.***