Hutan Mangrove (Foto: canva)

CELEBESMEDIA.ID: Makassar - Hutan Bakau atau dikenal juga sebagai hutan mangrove merupakan kumpulan pohon dan semak yang tumbuh pada lahan dengan kadar garam tinggi atau air payau seperti di daerah pantai, rawa, atau tepi sungai.

Melansir dari situs American Museum of Natural History, terdapat kurang lebih 80 spesies tanaman yang termasuk dalam kategori tanaman bakau. Beberapa spesies tanaman bakau mampu menyaring sebanyak 90% garam lewat akarnya untuk bertahan hidup. Sementara spesies lain mengeluarkan garam melalui kelenjar pada daun dan kulit pohon.

Hutan bakau memiliki banyak manfaat dalam berbagai sektor yang menunjang keberlangsungan hidup, terutama pada daerah pantai dan sungai. Adapun manfaat hutan sebagai berikut.

1. Mencegah abrasi air laut

Wilayah pantai dapat mengalami proses abrasi secara cepat apabila tidak ada penahan pada kawasan tersebut. Hutan bakau dalam hal ini sangat bermanfaat sebagai penahan abrasi karena dapat menghalangi air laut mengikis daratan.

Hutan bakau juga dapat memperbaiki kondisi pantai serta mengembalikan keseimbangan ekosistem pantai. Dengan kembalinya kondisi ekosistem pantai yang utuh maka masyarakat sekitar bisa memanfaatkannya sebagai tempat wisata edukasi, kawasan konservasi dan sebagainya.

2. Hutan bakau sebagai tempat hidup biota laut

Kawasan hutan bakau adalah salah satu tempat yang paling nyaman bagi beberapa jenis makhluk hidup dan organisme. Beberapa spesies banyak berkembang biak di kawasan hutan bakau seperti udang, ikan dan kepiting.

3. Hutan bakau sebagai sumber makanan bagi hewan ternak

Tanaman bakau juga bisa dijadikan sebagai alternatif pengganti makanan ternak seperti sapi, kambing atau unggas. Tanaman tersebut dapat dihancurkan dan digiling menjadi bubuk pakan ternak karena mengandung nutrisi sangat baik untuk pertumbuhan ternak.

4. Hutan bakau sebagai sumber pendapatan bagi nelayan

Hutan bakau adalah tempat yang paling sesuai untuk pembibitan ikan, udang dan berbagai potensi habitat laut lainnya. Sumber daya alam tersebut dapat dimanfaatkan nelayan sebagai sumber mata pencahariannya.

5. Bahan penghasil obat-obatan

Kulit pohon bakau, daun, buah, akar, bibit, dan batang dapat digunakan untuk mengobati berbagai kondisi. Beberapa kondisi tersebut antara lain penyembuhan luka, diare, diabetes, peradangan, infeksi kulit, konjungtivitis (mata merah), dan sakit gigi. Bahkan bisa digunakan sebagai pengusir nyamuk.

6. Menahan badai dan angin

Hutan bakau yang terdiri dari banyak tanaman bakau yang lebar dapat bermanfaat dalam menahan badai dan angin. Tanaman tersebut juga dapat mengurangi banjir akibat badai dengan memperlambat aliran air dan mengurangi gelombang air laut sehingga tidak mencapai daratan.

7. Mencegah Tsunami

Hutan bakau yang lebat dengan akar yang kuat mencengkeram tanah dapat bermanfaat untuk mengurangi dampak tsunami dengan mengurangi kerusakan akibat air yang mengalir ke daratan.

8. Penyerap karbon dioksida

Penelitian oleh Dr. ‪Nugroho Tri Waskitho dari Universitas Muhammadiyah Malang‬ dalam IOP Conference Series: Material Science and Engineering menunjukkan bahwa hutan mangrove memiliki kemampuan untuk menyerap karbon. Dengan adanya hutan bakau, lebih banyak karbon dioksida yang diserap sehingga mampu mencegah perubahan iklim.

9. Sebagai tempat pariwisata

Kawasan hutan bakau bisa dikembangkan menjadi tempat wisata yang indah dan juga edukatif. Dengan demikian, pariwisata hutan bakau juga dapat memberikan dampak ekonomi yang sangat baik untuk masyarakat di sekitarnya.

10. Menjaga Kualitas Air dan Udara

Hutan bakau yang rimbun dapat membantu manusia untuk mendapatkan air bersih dan udara yang segar. Tanaman bakau memiliki fungsi untuk menyerap semua kotoran yang berasal dari sampah manusia maupun kapal yang berlayar di laut. Manfaat hutan bakau bagi kehidupan adalah menyerap semua jenis logam berbahaya sehingga membuat kualitas air menjadi lebih bersih.