CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Sulawesi Selatan (Sulsel) memiliki fungsi untuk memberikan masukan-masukan terkait pengembangan pariwisata di Sulsel. Sedangkan, secara teknis pelaksanaannya akan tetap dilaksanakan Dinas Pariwisata Sulsel.

Menanggapi hal tersebut, Mantan Ketua BPPD, Andi Januar Jaury Darwis yang sejak September 2018 lalu telah melepas masa jabatannya mengatakan selama ini BPPD Sulsel telah aktif membangun jaringan dengan beberapa BPPD se-nusantara.

“Dalam rangka meningkatkan kerjasama untuk kunjungan wisatawan BPPD telah mengupayakan agar seluruh lapisan masyarakat mengetahui destinasi wisata di Sulsel,” jelasnya, Kamis (22/11/2018).

Menurutnya, salah satu instrumen yang dihadirkan oleh UU No 10 tahun 2009 adalah BPPD. Namun, sejak dibentuk beberapa tahun silam, BPPD tidak pernah dikaryakan dan hanya sebagai subjek pelengkap capaian.

“Pada kesempatan lain juga Bapak Gubernur senantiasa mengutarakan segmen kepariwisataan yang menjadi tumpuan masyarakat dan pemerintah. Tetapi segmen ini juga menjadi harapan provinsi lain di nusantara saat ini,” tambahnya.

Sehingga terjadi kompetisi ketat antara regional. Di provinsi lain, dukungan hibah kepada lembaga BPPD telah menghasilkan prestasi di bidang kepariwisataan, secara kuantitas dan kualitas yang akhirnya dinikmati oleh masyarakat luas.

“Jangan kita berbicara kuantitas kunjungan wisata yang menjawab capaian prestasi pemerintah tetapi mereka tidak mampu mengontrol distribusi belanja wisata ke masyarakat di semua tingkatan,” pungkasnya menambahkan.

Adalah tugas BPPD Sulsel yang hubungkan antara pariwisata yang satu dengan destinasi yang lainnya. Bahkan salah satu kontributor dominan dan sangat berpeluang saat ini adalah belanja dari wisatawan yang dapat di maksimalkan oleh BPPD.