CELEBESMEDIA.ID, Makassar - Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar, Achi Soleman mengungkapkan selain kekompakan peserta, salah satu penilaian utamanya dalam babak grand final lomba asmaul husna adalah pengucapan tajwid para peserta.

"Tajwidnya yang diutamakan, inikan tadabur asmaul husna tentunya pengucapan yang sesuai dengan tajwid yang disampaikan itu salah satu kriteria dari lomba . Termaksud di dalamnya adalah bagaimana kekompakannya," Achi Soleman kepada CELEBESMEDIA.ID di lokasi, Rabu (21/12/2022).

Dia berharap melalui kegiatan ini peserta tidak hanya mampu melafazkan nama-nama Allah. Melainkan juga menerapkannya di kehidupan sehari-hari dalam keluarganya.

"Dengan tadabur asmaul husna kita berharap bahwa aplikasi dari nama-nama baik Allah SWT yang dilafazkan oleh ibu-ibu ini akan teraplikasi dalam keluarganya," tuturnya.

Utamanya, lanjutnya, dengan menerapkan asmaul husna di keseharian dapat menjaga keutuhan rumah tangga, sehingga keluarga dapat lebih terpelihara. Salah satunya terkait penerapan pola asuh anak.

"Kerentangan keluarga karena hasil dari yang ada pada kami anak anak yang bermasalah juga ini selalu ada dalam siklus kerentangan keluarga," jelasnya.

"Ini yang coba kita kaji tapi lewat kegiatan ini (Tadabur Asmaul Husna) majelis taqlim ini tentunya lebih tahu bagaimana caranya pola asuh yang baik kepada anak dan keluarga," lanjutnya.

Ia pun mengingatkan kepada peserta, siapapun yang menjadi pemenang nantinya tidak membuat mereka angkuh melainkan tetap rendah hati.

"Dengan juara itu apa yang dihasilkan itu bisa yang terbaik dan yang tidak juara jangan berkecil hati karena ini hanya lomba," tandasnya.

"Selain itu sebenarnya dengan lomba asmaul husna ini kami tidak melihat siapa  pemenangnya yang pasti adalah partisipasinya dari majelis taqlim Kota Makassar sangat bagus," pungkasnya.

Dalam lomba ini memilih beberappa pemenang yakni juara 1,2 dan 3. Serta harapan 1, 2 dan 3 Selain juara 1,2, dan 3 di babak grand final ini juga ada juara harapan1,2, dan 3.

Laporan : Darsil Yahya