CELEBESMEDIA.ID, Makasssar - Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas yang akan dilaksanakan pada Juli 2021, kemungkinan ditunda di beberapa daerah. Pasalnya terkendala Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) oleh pemerintah daerah.

Meskipun begitu, sebagai Sekolah Penggerak SMA Negeri 4 Makassar tetap mempersiapkan protokol kesehatan untuk pelaksanaan PTM pada Juli 2021.

"Ada sanitasinya, tempat mencuci tangan, hand sanitizer harus tersedia dimana-mana, juga pengukur suhu, pokoknya prokesnya ketatlah," jelas Kepala UPT SMA Negeri 4 Makassar, H. Syafruddin, S.Pd, M.Pd ditemui CELEBESMEDIA.ID, Jumat (18/6/2021).

Menurut Syafruddin, PTM Terbatas ini tergantung dari izin orang tua siswa dan tidak ada paksaan di dalamnya.

"Misalnya dari 100 siswa ada dua orang yang tidak diizinkan ya tidak masalah silahkan difasilitasi untuk pembelajaran jarak jauh," tambanya.

Sebelumnya, PTM Terbatas telah diinisiasi oleh Mendikbudristek RI Nadiem Makarim, juga telah dilakukan uji coba PTM pada April 2021 lalu. Salah satu yang mengikuti uji coba tersebut ialah SMAN 4 Makassar.

Diketahui, SMAN 4 lolos sebagai salah satu Sekolah Penggerak di Makassar. Program Sekolah Penggerak digagas oleh Menteri Pendidikan Kedubayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makarim untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Sekolah penggerak merupakan sekolah yang dapat menjadi inspirasi, panutan, juga penggerak bagi sekolah lain untuk memunculkan program yang  inovatif.

Kepala Sekolah UPT SMAN 4 Makassar pun telah mengikuti diklat pembekalan Sekolah Penggerak selama 10 hari.

"Dimana filosofi (sekolah penggerak) pendidikan yang memerdekakan yang mau diangkat, dimana siswa-siswi bebas belajar sesuai dengan fase kompetensinya,” ujarnya.

Salah satu ciri Sekolah Penggerak adalah guru melakukan tes diagnostik pada siswa agar diketahui level pembelajaran yang tepat.

Sebelumnya, 2.500 sekolah se-Indonesia mengikuti seleksi mulai dari PAUD hingga SMA. Tiga SMA lainnya yang lolos di Makassar ialah, SMA Negeri 2 Makassar,  SMA Negeri 9 Makassar, dan SMA Negeri 21 Makassar.

Laporan Lutfiah (UINAM)