Melalui Pengajian Akbar, LDII Ajak Umat Tertib Sosial
CELEBESMEDIA.ID,
Makassar - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia
(LDII) Sulawesi Selatan, Hidayat Nahwi Rasul MSi, mengemukakan, saat ini
terjadi kondisi ketidaknormalan di tengah masyarakat, utamanya dengan adanya
media sosial.
“Sebab
itu, LDII kembali mengharapkan kepada kita semua agar tidak terlalu mempercayai
informasi yang beredar di media sosial, sebab informasi yang didapatkan tidak
mendalam,” tutur Hidayat di sela-sela pengajian akbar LDII di Masjid Roudhotul
Jannah, Jalan Berua Raya, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (10/2/2019).
Hidayat
berharap warga LDII bisa berperan serta mewujudkan ketertiban sosial. Dengan
aktif mengkaji Alquran dan Hadis di tingkat PAC dan PC, diharapkan warga LDII
selalu mendapat informasi yang baik.
“Sehingga
warga LDII menjadi orang baik, menyebar kebaikan, dan beramar maruf agar
masyarakat kita semakin baik,” jelas pakar telematika ini.
Hidayat
berpesan, gunakan handphone untuk keperluan yang positif. Jangan sembarangan
menggunakan handpone. Tetapi betul-betul gunakan handphone untuk fungsinya yang
benar.
“Warga
LDII supaya jauh dari hoaks. Kalau kita membuat berita bohong, betapa banyak
dosa digital kita. Ada 160 juta potensi hoaks,” papar Hidayat.
Di
momentum pengajian, LDII mengingatkan warganya agar tidak terlibat hoaks.
“Hoaks justru membelokkan informasi dari pengertian sebenarnya. Kita harapkan
warga LDII jauh dari hoaks. Kalau kita tidak bisa menghindar dari hoaks, maka
berita bohong semakin banyak beredar di media sosial,” ungkap Hidayat.
Hidayat
didampingi Sekretaris LDII Sulawesi Selatan, Ishak Andi Ballado. Turut hadir
Wakil Ketua Dr Ir Abri MP, Dr Sukardi Weda, Dr Sanusi Fattah, dan Ir La Hatta
MPd.
Hadir
dalam pengajian akbar tersebut, Wakapolda Sulawesi Selatan, Brigjen Pol Adnas
MSi. Pada kesempatan itu, Adnas menyampaikan ceramah kamtibmas.
Tampak
juga Kapolsek Biringkanaya, Danramil, pejabat Kantor Kementerian Agama Kota
Makassar, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
Perihal
tujuan kedatangan Wakapolda Sulawesi Selatan di pengajian akbar LDII, ungkap
Hidayat, agar warga LDII bisa menyosialisasikan ketertiban sosial. “Kedatangan
Wakapolda adalah kerindungan beliau pada LDII. Kami telah diundang makan siang
oleh beliau. Wakapolda ingin bertemu dengan teman-teman LDII,” papar mantan
komisioner KPID Sulawesi Selatan ini.
Warga LDII diharapkan ikut menegaskan ketertiban sosial, sehingga LDII ikut menyosialisasikan tertib sosial. “Semoga sistem sosial kita makin baik dan produktif. Kami pengurus LDII se-Sulsel ucapkan terima kasih kepada wakapolda yang telah hadir,” ungkap Hidayat.
Adapun Wakapolda Sulawesi Selatan, Brigjen Pol Drs Adnas MSi, dalam ceramahnya menyampaikan, kehadirannya di pengajian akbar LDII semata-mata bersilaturahim. “Kehadiran saya disini tidaklah ada kepentingan apa-apa. Saya berdiri disini rasanya pulang kampung. Rezeki dan pangkat yang saya dapatkan dapatkan adalah buah dari silaturahim,” ucap jenderal bintang satu ini.
Ia
mengingatkan agar menjauhi sifat sombong. “Mari kita refleksikan Alqruan dan
Hadis dalam kehidupan sehari hari. Jagalah kehidupan sosial kita. Refleksikan
apa yang kita lakukan di dunia ini semata-mata karena Allah. Apapun profesi
kita, mari jauhkan dari kesombongan,” ungkapnya.
Di
masa ini, katanya, perlu yang namanya keteladanan. Butuh kepedulian terhadap
kondisi lingkungan. “Masalah konflik sosial, kejahatan, kriminalitas, narkoba,
dan kecelakaan lalu lintas itu berawal dari keluarga. Sebab itu, seorang bapak
supaya menjadi imam yang baik. Istri dan anak supaya menjadi makmum yang baik.
Berikan tauladan dan berbahasa yang lembut,” paparnya.
Ia
menyampaikan, bila memang tidak tahu suatu perkara, maka tidak perlu
berkomentar. “Apalagi di media sosial. Banyak yang tidak tahu merasa tahu. Kalau
tidak tahu, jangan bicara,” katanya.(*)